☆Tadabbur Kalamullah 9 Safar 1446H☆
فَٱصۡبِرۡ صَبۡرࣰا جَمِیلًا
"Maka bersabarlah dgn kesabaran yg baik" [Surah al-Maʿārij 5]
#Berkata Imam as-Syaukani rahimahullah: "Makna sabar yang baik iaitulah orang yang ditimpa musibah tidak diketahui oleh orang ramai dia ditimpa musibah" (Lihat: Fathul Qadir)
#Dalam satu riwayat menyebutkan:
قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: مِنْ كُنُوْزِ الْبِرِّ كِتْمَانُ الْمَصَائِبِ وَ الْأَمْرَاضِ وَ الصَّدَقَةِ
Rasulullah saw bersabda: "Termasuk daripada simpanan-simpanan perbendaharaan kebaikan: menyembunyikan musibah-musibah, kesakitan serta sedekah" (Riwayat Abu Nu’aim, Hilyah al-Awliya')
#Mengadu-ngadu, mengungkit-ngungkit dan menzahirkan musibah dan penyakit, hanya akan mencacatkan nilai kesabaran sedangkan menyembunyikannya merupakan puncak kesabaran.
#Dalam hal ini, kisah para Nabi dan para ulamak terdahulu dapat dijadikan pelajaran:
1. Tauladan dariada Nabi Yaakub Alaihissalam dalam melalui ujian getir dari Allah 'azza wa jalla. FirmanNya:
قَالَ إِنَّمَاۤ أَشۡكُوا۟ بَثِّی وَحُزۡنِیۤ إِلَى ٱللَّهِ وَأَعۡلَمُ مِنَ ٱللَّهِ مَا لَا تَعۡلَمُونَ
(Nabi Yaakub) menjawab: "Sesungguhnya aku hanyalah mengadukan kesusahan dan dukacitaku kepada Allah dan aku mengetahui (dengan perantaraan wahyu) dari Allah, apa yang kamu tidak mengetahuinya" [Surah Yūsuf 86]
2. Tauladan daripada Nabi Ayyub Alaihissalam:
وَأَیُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥۤ أَنِّی مَسَّنِیَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرۡحَمُ ٱلرَّ ٰحِمِینَ
"Dan (sebutkanlah peristiwa) Nabi Ayub, ketika ia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan berkata: "Sesungguhnya aku ditimpa penyakit, sedang Engkaulah sahaja yang lebih mengasihani daripada segala (yang lain) yang mengasihani" [Surah al-Anbiyāʾ 83]
وَٱذۡكُرۡ عَبۡدَنَاۤ أَیُّوبَ إِذۡ نَادَىٰ رَبَّهُۥۤ أَنِّی مَسَّنِیَ ٱلشَّیۡطَـٰنُ بِنُصۡبࣲ وَعَذَابٍ
Dan (ingatkanlah peristiwa) hamba Kami: Nabi Ayub ketika ia berdoa merayu kepada Tuhannya dengan berkata: " Sesungguhnya aku diganggu oleh Syaitan dengan (hasutannya semasa aku ditimpa) kesusahan dan azab seksa (penyakit)" [Surah Ṣād 41]
3. Dimana suatu saat Al-Ahnaf mengadu kepada bapa saudaranya mengenai rasa sakit yang beliau rasakan dan bapa saudaranya pun berkata: "Aku buta selama 40 tahun dan aku tidak mengadu kepada siapapun" (Lihat: Faidhul Qadir)
#Orang yang bersabar dan tidak menceritakan masalah dan musibah pada orang lain akan mendapatkan keutamaan yang besar. Allah swt berfirman dalam hadis Qudsi:
قَالَ اللَّهُ تَبَارَكَ وَتَعَالَى إِذَا ابْتَلَيْتُ عَبْدِى الْمُؤْمِنَ فَلَمْ يَشْكُنِى إِلَى عُوَّادِهِ أَطْلَقْتُهُ مِنْ إِسَارِى ثُمَّ أَبْدَلْتُهُ لَحْمًا خَيْرًا مِنْ لَحْمِهِ وَدَمًا خَيْرًا مِنْ دَمِهِ ، ثُمَّ يَسْتَأْنِفُ الْعَمَلَ
Allah Tabaraka wa Taala berfirman: "Jika Aku (Allah) memberikan cubaan (musibah) kepada hambaKu yang beriman sedang ia tidak mengeluh kepada orang yang mengunjunginya, maka Aku akan melepaskannya dari tahananKu (penyakit) kemudian Aku gantikan dengan daging yang lebih baik dari dagingnya juga dengan darah yang lebih baik dari darahnya. Kemudian dia memulai amalnya (bagaikan bayi yang baru lahir)" (HR al-Hakim. Sahih)
♡Bersabarlah dengan kesabaran yang sebaik-baiknya. Mengadu dan merintihlah kepadaNya, sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi mengabulkan doa♡
🐊Ust naim
Klik link ini untuk
http://bit.ly/tadabburkalamullah
Facebook:
https://m.facebook.com/tadabburkalamullahl
No comments:
Post a Comment